Sunday, January 31, 2021
Saturday, January 23, 2021
𝗠𝗘𝗡𝗚𝗘𝗡𝗔𝗟 𝗗𝗭𝗨𝗥𝗥𝗜𝗬𝗔𝗛 𝗞𝗥𝗔𝗣𝗬𝗔𝗞
Edit Posted by Dudi Ridwan Cijagong with No comments𝗠𝗘𝗡𝗚𝗘𝗡𝗔𝗟 𝗗𝗭𝗨𝗥𝗥𝗜𝗬𝗔𝗛 𝗞𝗥𝗔𝗣𝗬𝗔𝗞 (𝗕𝗔𝗡𝗜 𝗠𝗨𝗡𝗔𝗪𝗪𝗜𝗥) 𝗚𝗘𝗡𝗘𝗥𝗔𝗦𝗜 𝗜 𝗗𝗔𝗡 𝗜𝗜: (Menyambut Haul Simbah KH. Munawwir ke-82)
Seperti yang sering kita dengar dan banyak disampaikan, Mbah Munawwir bin Abdul Rosyad bin Hasan Basori (Besari) memiliki banyak putra dan putri dari beberapa istri yang berjumlah 6 orang. Bukan ke-enamnya kemudian dinikahi secara bersamaan, namun istri yang kelima (Ny. Khodijah) dipersunting sesudah wafatnya istri yang pertama (Ny. RA. Mursyidah). Sedangkan istri yang keenam (Ny. Wuryan) dinikahi sesudah Mbah Munawwir berpisah dengan istri yang keempat, yaitu Nyai Rumiyah.
Di antara ke-enam istri beliau adalah:
𝟭. 𝗡𝘆. 𝗥𝗔. 𝗠𝘂𝗿𝘀𝘆𝗶𝗱𝗮𝗵 𝗮𝘀𝗮𝗹 𝗞𝗮𝘂𝗺𝗮𝗻
𝟮. 𝗡𝘆. 𝗦𝘂𝗸𝗶𝘀 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗪𝗮𝘁𝗲𝘀, 𝗞𝘂𝗹𝗼𝗻𝗽𝗿𝗼𝗴𝗼
𝟯. 𝗡𝘆. 𝗦𝗮𝗹𝗶𝗺𝗮𝗵 𝗪𝗼𝗻𝗼𝗸𝗿𝗼𝗺𝗼, 𝗕𝗮𝗻𝘁𝘂𝗹
𝟰. 𝗡𝘆. 𝗥𝘂𝗺𝗶𝘆𝗮𝗵 𝗝𝗼𝗺𝗯𝗮𝗻𝗴, 𝗝𝗮𝘄𝗮 𝗧𝗶𝗺𝘂𝗿
𝟱. 𝗡𝘆. 𝗞𝗵𝗼𝗱𝗶𝗷𝗮𝗵 𝗞𝗮𝗻𝗴𝗴𝗼𝘁𝗮𝗻, 𝗕𝗮𝗻𝘁𝘂𝗹
𝟲. 𝗡𝘆. 𝗪𝘂𝗿𝘆𝗮𝗻 𝗪𝗼𝗻𝗼𝗸𝗿𝗼𝗺𝗼, 𝗕𝗮𝗻𝘁𝘂𝗹.
Dari istri-istri KH. M. Munawwir di atas menurunkan 34 putra dan putri serta 76 cucu, berikut adalah urutannya (Saking banyaknya mohon dibaca pelan-pelan, karena dibutuhkan kesabaran dan konsentrasi tingkat tinggi):
A. Dari Ny. Raden Ayu Mursyidah menurunkan:
1. 𝑨𝒃𝒅𝒖𝒍𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒊𝒓𝒂𝒋 (wafat kecil)
2. 𝑲𝒉𝒐𝒅𝒊𝒋𝒂𝒉 (wafat kecil)
3. 𝑼𝒎𝒎𝒂𝒕𝒖𝒍𝒍𝒂𝒉 (wafat kecil)
4. 𝑲𝑯. 𝑹. 𝑨𝒃𝒅𝒖𝒍𝒍𝒂𝒉 𝑨𝒇𝒇𝒂𝒏𝒅𝒊 menurunkan:
1). KH.R. Wasil Abd. Muhaimin
2). K. M. Arwani
3). Ny. Istiqamah
4). K. Abdul Kholiq
5. 𝑲𝑯.𝑹. 𝑨𝒃𝒅𝒖𝒍 𝑸𝒐𝒅𝒊𝒓 menikahi Nyai Salimah Jejeran Bantul memiliki 8 putra-putri, yaitu:
1). Ny. Fatimah
2). Ny. Nur Jihan
3). Widodo (wafat kecil)
4). Ny. Ummi Salamah, menikah dengan KH. Masyhuri. Ibu dari Gus Shidqi Ahmad.
5). KH. R. Najib Abdul Qodir (w. 2021) mendirikan Madrasah Huffadz. Sepeninggal Mbah Zainal Abidin wafat kemudian ditunjuk sebagai pengasuh dari tahun 2014-2021.
6). Ny. Munawwaroh
7). KH. R. Abdul Hamid Abdul Qodir
8)). KH. R. Abdul Hafidz (w. 2018)
B. Dari Ny. Sukis melahirkan:
6. 𝑯. 𝑴𝒖𝒉𝒂𝒎𝒎𝒂𝒅
7. 𝑩𝒂𝒅𝒓𝒖𝒅𝒅𝒊𝒏 (wafat kecil)
8. 𝑱𝒂𝒛𝒊𝒍𝒂𝒉 (wafat kecil)
9. 𝑵𝒚. 𝑯𝒂𝒔𝒚𝒊𝒎𝒂𝒉, menikah dengan KH. Ali Maksum dari Lasem Jawa Tengah. Setelah Mbah Mumawwir wafat, Mbah Ali diminta boyong ke Krapyak melanjutkan estafet kepemimpinan pesantren bersama Mbah Abdullah Affandi dan Mbah Abdul Qodir serta membimbing putra-putri Mbah Munawwir yang begitu banyak dan terbilang masih sangat kecil-kecil. Pernikahan beliau dangan Ny. Hasyimah menurunkan:
1). Adib (wafat kecil)
2). KH. Atabik Ali
3). KH. Jirjis Ali, besan dari Kiai Maimoen Zubair Sarang.
4). Ny. Hanifah (w. 2020), bersuami Kiai Hasbullah. Ibu dari Gus Hilmy Muhammad dan Gus Afif Hasbullah.
5). Ny. Durroh Nafisah menikah dengan Kiai Nashih Abdul Hamid Pasuruan.
6). Nafi'ah (wafat)
7). Kiai Muhammad Rifqi Ali (w. 2016)
8)). Ny. Rufaida Ali dinikahi Dr. Hamam Hadi.
10. 𝑲𝑯. 𝒁𝒂𝒊𝒏𝒊 𝑴𝒖𝒏𝒂𝒘𝒘𝒊𝒓, menikahi Nyai Qomariyah Lirboyo melahirkan:
1). Muhammad Rifqi Widodo
2). KH. Thoha
3). KH. Habibullah (w. 2020), besan dari almarhum KH. Adib Abdurrahim Sarang.
4). Hasan.
Setelah berpisah dengan Ny. Qomariyah, kemudian Kiai Zaini mempersunting Ny. Ruqayyah Kempek Cirebon dan menurunkan :
1). Ny. Farohah
2). K. M. Sholeh Zaini
3). K. Abdullah Rosyad
4). Ny. Nuriyyah
5). Ny. Fatimatuz Zahro
11. 𝑩𝒂𝒅𝒂𝒘𝒊 (wafa kecil)
12. 𝑵𝒚. 𝑱𝒂𝒎𝒂𝒍𝒂𝒉 menurunkan:
1). K. M. Nawawi Sufwan
2). K. Zaenal ‘Arifin
3). Ny. Umaimatul Anin
4). K. Muhammad Muslih
13. 𝑵𝒚. 𝑯𝒂𝒏𝒊’𝒂𝒉
14. 𝑲𝑯. 𝒁𝒂𝒊𝒏𝒂𝒍 𝑨𝒃𝒊𝒅𝒊𝒏 (w. 2014), mengasuh pondok al-Munawwir dari tahun 1989-2014. Beliau menikah dengan Nyai Ida Fatimah binti Kiai Abdurrahim Bangil Pasuruan. Pernikahan tersebut melahirkan:
1). Gus Muhammad Munawwir
2). Gus Khoiruz Zad
3). Ning Khumairo'
15. 𝑲.𝑯. 𝑨𝒉𝒎𝒂𝒅 𝑾𝒂𝒓𝒔𝒐𝒏 (w. 2012) muassis komplek Q dengan karya fenomenalnya Kamus al-Munawwir, menikah dengan Nyai Khusnul Khotimah Kutoarjo, melahirkan:
1). KH. Muhammad Fairuz
2). Ny. Qurry Aina
16. 𝑵𝒚. 𝑭𝒂𝒕𝒊𝒎𝒂𝒉 bersuamikan Kiai Abdullah Tsabit menurunkan :
1). Ny. Elya Zulfa
2). Ny. Maria Ulfah
3). Gus Muhammad Najib Ali Al Ghorb
C. Dari Ny. Salimah menurunkan:
17. 𝑵𝒚. 𝑯𝒋. 𝑯𝒊𝒏𝒅𝒖𝒏 (wafat saat wukuf di Arafah tahun 1975), menurunkan:
1). Ny. Jazilah
2). Kiai Ma'ani
3). Kiai Fadlu.
18. 𝑨𝒎𝒊𝒏𝒂𝒉 (wafat kecil)
19. 𝑵𝒚. 𝒁𝒖𝒍𝒂𝒊𝒌𝒉𝒂’/𝑨𝒕𝒊𝒌𝒂𝒉
1). Ny. Siti Rahmah
2). Afifah (wafat)
20. 𝑵𝒚. 𝑩𝒂𝒅𝒊’𝒂𝒉
21. 𝑾𝒂𝒔𝒉𝒊𝒍 (wafat kecil)
22. 𝑱𝒂’𝒇𝒂𝒓 (wafat kecil)
23. 𝑲𝑯. 𝑫𝒂𝒍𝒉𝒂𝒓 𝑴𝒖𝒏𝒂𝒘𝒘𝒊𝒓 (muassis komplek Nurussalam) menikah dengan Nyai Makmunah Purworejo, melahirkan:
1). Kiai Fuad Ashnawi
2). KH. Fathoni
3). KH. Fairuzi Afiq, menantu KH. Mustahal Kalibeber Wonosobo.
4). Kiai Faishol Majdi
5). Kiai Fahmi
6). Ny. Fanny Rifqoh
24. 𝑵𝒚. 𝑱𝒂𝒖𝒉𝒂𝒓𝒐𝒉 dipersunting KH. Mufid Mas'ud pendiri Pesantren Sunan Pandanaran Sleman, menurunkan:
1). Ny. Sukainah
2). KH. Ibnu Jauzi (w. 2019) diangkat putra oleh almarhum KH. Muntaha Kalibeber Wonosobo.
3). Ny. Kunny Afifah
4). Ny. Wiwik Fashihah
5). Ny. Muflihah
6). KH. Mu’tashim Billah, menikah dengan putri KH. Hasyim Hasan Parakancanggah Banjarnegara. Sedangkan Nyai Hasyim Hasan sendiri adalah putri dari Kiai Thoblawi Tuyuhan (dekat Lasem), adik kandung dari Kiai Ahmadi.
7). Ny. Shohifah
8)). Ny. Nurul Hikmah
25. 𝑵𝒚. 𝑯𝒊𝒅𝒂𝒚𝒂𝒕𝒖𝒍𝒍𝒂𝒉
D. Dari Ny. Rumiyah menurunkan:
26. 𝑵𝒚. 𝑱𝒖𝒉𝒂𝒏𝒏𝒂𝒉 (kembar dengan Nyai Zainab).
27. 𝑵𝒚. 𝒁𝒂𝒊𝒏𝒂𝒃
28. 𝑲𝒊𝒂𝒊 𝒁𝒂𝒊𝒏𝒖𝒅𝒅𝒊𝒏 menikah pertama kali dengan Nyai Juwairiyah binti Kiai Dinul Hadi bin Abdullah Faqih Ngadipurwo Blora. Nyai Juwairiyah masih terbilang sepupu dengan Nyai Hamdanah binti Ahmad Sholeh bin Abdullah Faqih istri dari Kiai Baidhowi Lasem. Lalu setelah berpisah, Kiai Zainudin menikah dengan Nyai Shofiyah Banyuwangi dan terakhir menikahi Nyai Halimah Kempek Cirebon dan menurunkan satu putra yaitu:
1). Kiai Hamdan Zainuddin (Kempek Cirebon).
29. 𝑵𝒚. 𝑩𝒂𝒅𝒓𝒊𝒚𝒂𝒉 menurunkan:
1). Ny. Zuhriyah
2). Muhammad Ja'far Shadiq
3). KH. Muhtarom Busyro (pengasuh komplek M).
E. Dari Ny. Khodijah menurunkan:
30. 𝑱𝒖𝒘𝒂𝒓𝒊𝒚𝒚𝒂𝒉 (wafat kecil)
31. 𝑫𝒖𝒓𝒓𝒊𝒚𝒂𝒉
32. 𝑵𝒚. 𝑾𝒂𝒍𝒊𝒅𝒂𝒉 dinikahi KH. Nawawi Abdul Aziz pendiri pesantren An-Nur Ngrukem Bantul, menurunkan:
1). Kiai M. 'Ashim
2). Kiai M. Yasin
3). Ny. Istiqomah
4). Kiai Abd. Mukti
5). Ny. Barokah
6). Ny. Binti Nafisah
7). Ny. Umi Azizah
8)). Kiai Muslim
9). Ny. Wardah
10). Ny. Ulfah
11). Ny. Zakiyyah
33. 𝑲𝑯. 𝑨𝒉𝒎𝒂𝒅 𝒃𝒊𝒏 𝑴𝒖𝒏𝒂𝒘𝒘𝒊𝒓 (muassis komplek L) menikah dengan Nyai Shofiyah asal Cirebon, menurunkan:
1). Gus Muhammad Munawwar
34. 𝑵𝒚. 𝒁𝒖𝒉𝒓𝒊𝒚𝒚𝒂𝒉
F. Dari Ny. Wuryan tidak memiliki keturunan.
--------
Dari uraian di atas, setidaknya dapat memberi gambaran sekilas tentang Krapyak. Bahwa sepeninggal para sesepuh, Krapyak tidak kekurangan stok generasi pemegang tongkat estafet keilmuan. Selain memiliki dzurriyah yang luar biasa banyak, Kiai Munawwir sendiri sedari awal telah menanamkan dan mengajarkan mereka tentang kecintaan terhadap al-Quran dan ilmu. Hingga saat ini, tradisi intelektual dan ngaji tetap tumbuh subur di lingkungan dzurriyah Krapyak meskipun telah banyak terpencar dan tinggal di berbagai daerah di luar Krapyak sekalipun.
Dan setelah kewafatan KH. R. Najib Abdul Qodir beberapa waktu lalu, tambuk kepemimpinan serta pengasuh Pondok Pesantren al-Munawwir (sesuai kesepakatan keluarga dan diumumkan langsung pada saat pemberangkatan jenazah Kiai Najib Abdul Qodir) diserahkan kepada adik kandung beliau yakni KH. R. Abdul Hamid Abdul Qodir. Semoga beliau selalu dalam perlindungan Allah, diberi kesehatan serta kekuatan mengemban amanah dan tugas yang agung. Amin ya robbal alamin..
(𝑵𝒂𝒅𝒉𝒐𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒂𝒉 𝒉𝒂𝒖𝒍 𝑲𝑯. 𝑴. 𝑴𝒖𝒏𝒂𝒘𝒘𝒊𝒓 𝒌𝒆-82, 𝒘𝒂 𝒖𝒔𝒉𝒖𝒍𝒊𝒉𝒊𝒎 𝒘𝒂 𝒇𝒖𝒓𝒖'𝒊𝒉𝒊𝒎 𝒍𝒂𝒉𝒖𝒎𝒖𝒍 𝒇𝒂𝒕𝒊𝒉𝒂𝒉...)
Ditulis Gus Zaky allasimy